Selasa, 17 Juli 2012

Introduksi: Manajemen Sekolah Sepak Bola

Pada umumnya, pengorganisasian kurikulum pendidikan sepakbola didalam sebuah klub adalah dengan membagi menjadi klub atau organisasi sepakbola tersebut menjadi empat departemen, sebagai berikut:

Departemen Pengembangan: untuk usia 6 sampai 9 tahun

Departemen ini harus mempekerjakan pelatih terbaik yang ada didalam organisasi. Tanggung jawab utama para pelatih tersebut di tingkat ini adalah menjaga permainan agar tetap menyenangkan dan membangun koordinasi tubuh dan dasar yang kuat dalam pengendalian bola. Kurikulum pendidikan pada usia ini harus didasarkan pada betapa menyenangkannya bermain bola. Menikmati permainan selalu merupakan dorongan belajar yang besar.

Jadwal-jadwal latihan harus memuat latihan untuk membangun koordinasi tubuh, kelincahan dan kecepatan reaksi (yang dibangun melalui latihan sirkuit bersama bola). Lakukan latihan dengan bola karet berukuran kecil dimana akan berperan dalam seluruh jadwal latihan koordinasi tubuh. Kurikulum untuk anak usia 6 tahun disusun bersama dengan para orang tua pada tingkat pelaksanaannya; lalu nanti mereka akan bermain bersama.

Kelanjutan pengembangan teknik didasarkan kepada permainan yang sekaligus mendidik serta menyenangkan dan permainan yang dibagi dua kelompok dalam ruang terbatas dengan gawang berukuran kecil (tanpa penjaga gawang). Pelatihan khusus bagi penjaga gawang dapat diberikan bagi seluruh anak, pada rentang usia ini.

Departemen Kompetisi: untuk anak usia 10 sampai 16 tahun
Kelompok umur ini harus diberi pengawasan dan pendampingan yang lebih banyak untuk meningkatkan kecepatan proses belajar mereka.

Departemen Pemilihan Pemain: untuk anak usia 17 sampai 19
Departemen ini khusus untuk para pemain yang tingkat pengembangan dan kompetisinya sudah mencapai tingkatan yang serius. Kelompok ini biasanya berlatih paling tidak selama 3 kali seminggu, yang akan mendidik mereka selama 6 jam. Latihan akan dikhususkan kepada pengkondisian fisik bersama bola, keterampilan teknik dan konsep taktik serta strategi.

Departemen Profesional
Idealnya, klub yang sukses seharusnya mampu untuk mendayagunakan sejumlah pemain yang dihasilkan oleh program usia mudanya. Jika sebuah posisi tertentu tidak dapat diisi oleh para pemain di level usia muda, maka perlu direkrut pemain dari luar.

Pada beberapa aspek, tujuan pada Tingkat Kompetisi sama dengan Tingkat Pemilihan Pemain. Di tingkat usia seperti mereka ini, penekanannya adalah pada kemampuan teknik. Kelompok ini diperhitungkan sebagai tim lapis kedua bagi setiap kelompok umur. Tingkat Kompetisi ini diperlukan karena begitu banyak pemain muda yang berkembang di usia lebih dewasa. Dengan pengawasan dan pelatihan yang baik, banyak pemain yang bisa melaju dan masuk pengujian di tahun-tahun sesudahnya untuk menjadi tim inti.

Sebuah contoh yang baik dari organisasi sepakbola ini adalah E.C. Vitoria Club di Brazil. Klub ini telah memusatkan perhatiannya kepada program pengembangan usia mudanya, sambil menjaga tim profesionalnya berada di peringkat 10 besar tim terbaik di Brazil. E.C. Vitoria berhasil memenangkan beberapa turnamen usia muda yang bergengsi diseluruh dunia, seperti Phillips Cup di Belanda pada tahun 95-96, Dallas Cup di AS pada tahun 96-97 dan Manneheim Cup di Jerman pada tahun 97. Selama tiga tahun berikutnya, klub ini mampu mengekspor para pemain yang sudah cukup dewasa dan lebih berpengalaman ke berbagai negara, dan kemudian menggantikan mereka dengan para pemain yang lebih muda, dengan kualitas yang sama, yang telah dipersiapkan sebelumnya. Siklus dan struktur pendidikan seperti ini memberikan peluang bagi klub untuk mempersiapkan para pemainnya dengan baik, memberikan peluang bagi para pemainnya untuk mempersiapkan diri mereka sendiri sebaik mungkin, dan memberikan kemampuan bagi klub untuk mendapatkan keuntungkan finansial dari penjualan pemain dan penawaran sponsor serta para pemasang iklan yang merupakan hasil dari pencapaian prestasi yang berkualitas dan pertandingan-pertandingan yang berhasil dimenangkan.

Tujuan-tujuan Pengembangan

Sebuah organisasi sepak bola yang baik harus membangun seksi-seksi kelompok umur yang spesifik, supaya benar-benar bisa menetapkan sasaran tertentu yang harus dicapai di setiap kelompok umur tersebut, dan memungkinkan organisasi untuk melakukan pengawasan yang lebih baik terhadap perkembangan pemain dan pelatihan yang mereka jalani.

Kelompok Umur 11/12:

Tujuan utama dari kelompok umur ini adalah untuk mengembangkan keterampilan teknik dasar permainan, sebagai berikut:
Kontrol bola.
Membawa bola (dengan masing-masing kaki).
Tendangan (langsung mengarah ke gawang atau tendangan pisang/melengkung) (dari luar kotak penalti).
Operan dalam dan luar kaki (juga dengan tendangan melengkung).
Crossing (panjang/pendek).
Sundulan bertahan dan menyerang.
Eksekusi (didalam kotak penalti).
Antisipasi
Improvisasi

Terapkan keterampilan-keterampilan teknik ini pada sebuah pertandingan, dalam posisi bertahan atau menyerang Penetapan posisi baik untuk pemain bertahan maupun menyerang akan mulai diperkenalkan pada tingkat umur ini. Pertandingan-pertandingan tingkat lokal dan propinsi harus mulai diikuti untuk mendapatkan pengalaman bertanding.

Kelompok Umur 13/14:

Pengembangan pada tingkat usia ini, akan difokuskan pada kecepatan reaksi dari penerapan seluruh keterampilan teknik dalam situasi pertandingan dari 2 v 1 sampai 6 v 5. Konsentrasi pada pengembangan keterampilan teknik yang setara untuk kedua belah kaki.

Adalah sebuah kebiasaan didalam sepakbola Brazil, pada seluruh tingkatannya, bahkan para profesionalnya, untuk melakukan peninjauan ulang dan latihan keterampilan teknik sebagai kegiatan rutin dalam latihan.

Pelatihan intensif dalam 4 aspek dasar sepakbola Brazil merupakan bagian dari U13/U14. Hal-hal tersebut sudah seharusnya menjadi keputusan-keputusan yang otomatis.

1. Bermain bola di lapangan.

2. Meminimalkan jumlah sentuhan terhadap bola.

3. Menerima bola dan memindahkan titik serangan.

4. Penempatan diagonal – bertahan dan menyerang. Muncul untuk menerima bola.

Intensitas latihan baik dalam posisi bertahan maupun menyerang akan semakin bertambah. Selain itu, para pemain di tingkat ini harus mulai belajar bermain di semua sektor lapangan (bertahan, tengah dan menyerang). Berbagai tekanan serangan, sirkulasi bola dan rotasi pemain (ketika bertahan) juga diperkenalkan di tingkat ini.

Pertandingan-pertandingan tingkat lokal dan propinsi, dan beberapa pertandingan tingkat nasional harus diikuti untuk mendapatkan pengalaman bertanding.

Kelompok Umur 15/16:

Tujuan utama pengembangan di tingkat ini adalah latihan taktik dan teknik baik untuk setiap individu pemain maupun keseluruhan tim, sebagai berikut:
Seperti kami telah sebutkan, selalu lakukan peninjauan ulang keterampilan teknik.
Temukan sektor terbaik (bertahan/tengah/penyerang) bagi setiap pemain dan asahlah keahlian mereka di sektor tersebut.
Perencanaan (pola) taktik secara intensif.
Memperkuat siklus permainan dalam berbagai situasi, berbagai jenis tekanan dan berbagai strategi.
Pemahaman menyeluruh mengenai bagaimana membangun serangan dari belakang melalui jalur tengah maupun sayap.

Pertandingan-pertandingan tingkat lokal, propinsi, nasional dan beberapa pertandingan tingkat internasional harus mulai diikuti untuk mendapatkan pengalaman bertanding.

Kelompok Umur 17/19:

Tujuan utama di tingkat ini adalah untuk membangun pengetahuan taktik dan strategi untuk diterapkan diberbagai sistem (3-5-2/4-4-2/4-2-4). Membangun pemahaman mengenai berbagai jenis tekanan dan gerakan yang sesuai serta perputaran para pemain tengah. Seluruh siklus permainan harus dipahami oleh keseluruhan tim. Disarankan untuk terlibat dalam seluruh jadwal pertandingan yang tersedia, baik secara local, provinsi maupun nasional. Ikut serta-lah dalam turnamen yang diselenggarakan baik untuk U17/19 maupun untuk satu level diatasnya (U21).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar